Orang bijak berkata “ Pribadi yang tangguh adalah pribadi yang sudah selesai dengan urusan dirinya”. Artinya dia telah survival dan tidak akan di hambat oleh urusan urusan pribadinya yang akhirnya mengganggu perjalanan khidmat dan amal nyata di masyarakat. Kata orang bijak lagi” Apabila ingin memberi maka kita harus memiliki, ketika tidak memiliki maka kita tidak bisa memberi”. Demikian juga dengan ketangguhan fisik, ilmu dan kesehatan apabila kita tidak memiliki hal besar dia atas maka kita tidak bisa berkontribusi untuk orang lain dan lembaga tempat kita bekerja serta masyarakat.
Islam sebagai agama yang sempurna dan lengkap. Islam menetapkan prinsip-prinsip dalam penjagaan keseimbangan tubuh manusia. Sehat adalah kondisi fisik dengan semua fungsi berada dalam keadaan sehat. Menjadi sembuh sesudah sakit adalah anugerah terbaik dari Allah untuk manusia, tidak mungkin untuk bertindak benar dan memberi perhatian yang layak kepada ketaatan kepada Allah jika tubuh tidak sehat dan mengalami permasalahan dalam dirinya .
Kondisi kesehatan adalah pemberian yang sangat berharga, sangat bijak bila kita bersyukur atas kesehatan yang dimilikinya dan tidak bersikap kufur. Nabi SAW bersabda, “Ada dua anugerah yang karenanya banyak manusia tertipu, yaitu kesehatan yang baik dan waktu luang.” (HR. Bukhari). Abu Darda berkata, “Ya Rasulullah, jika saya sembuh dari sakit saya dan bersyukur karenanya, apakah itu lebih baik daripada saya sakit dan menanggungnya dengan sabar?” Nabi SAW menjawab, “Sesungguhnya Rasul mencintai kesehatan sama seperti engkau juga menyenanginya.”. Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi bahwa Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa bangun di pagi hari dengan badan sehat dan jiwa sehat pula, dan rezekinya dijamin, maka dia seperti orang yang memiliki dunia seluruhnya.”
Sesuai dengan harapan di atas penulis membuat perumpamaan dengan Empat Filosofis ketangguhan pohon bambu yang cocok dijadikan sebagai pendorong atau vaksin untuk kita agar memiliki ilmu mumpuni, pribadi tangguh dan sehat :
(1) Bambu adalah tanaman yang unik dengan waktu tanam 4 tahun. Pada awal tahun belum menampakan pertumbuhannya yang penting namun pada saat itulah akar akar bambu tumbuh subur. Pada tahun kelima setelah pertumbuhan akarnya selesai barulah batang bambu akan muncul tumbuh menjulang ke langit. Pembelajaranya adalah untuk menjadi orang hebat dan besar kita harus membangun pondasinya terlebih dahulu itulah yang sedang kita lakukan saat ini minimal 3 tahun sampai 4 tahun seorang harus belajar untuk menguatkan pondasi ilmu dan mencontoh bagaimana Rosululloh menjaga kesehatannya selama hidup.
(2) Pohon bambu adalah satu-satunya tanaman di Asia Pasifik yang fungsinya sangat banyak , bambu bisa hidup di alam dengan ragam cuaca dari tropis ke subtropis dari klasifikasinya bambu tergolong dalam tanaman rumput tapi bambu memiliki tinggi spektakuler terlentang dari 30 cm sampai 30 meter. Pohon bambu sangat berbeda karena memiliki karakter dan kegunaan yang multiguna. Pohon bambu mengekspresikan dirinya sebagai rumput berbudaya martabat dan akhlaq tinggi. Pembelajarannya adalah bahwa kita bukanlah penentu akhir akan tetapi sebuah upaya mengekspresikan potensi diri sehingga mampu menyumbang ide ide besar pengembangan yang akan membuat kita menjadi pribadi yang luar biasa penuh mamfaat.
(3) Pohon bambu mampu hidup di medan tanah yang serba sulit dengan kemiringan tanah yang terjal ataupun di dekat sungai. Pembelajaranya adalah seorang dai dan pribadi yang bekerja di pesantren adalah seorang yang harus gigih dan punya keinginan untuk hidup dalam situasi sulit sekalipun saat Hiroshima dan Nagasaki dihujani bom atom hampir seluruh kehidupan wilayah itu hancur semua bangunan rata dengan tanah tetapi tidak lama kemudian ada jenis tanaman yang kembali menunjukan tanda-tanda kehidupan mendahului tanaman yang lain tak lain adalah pohon bambu hal ini mengajari kita untuk tidak terkungkung oleh kegagalan masa lalu, tetapi segera bangkit untuk menyalakan pelita dengan berjuang bersama sama memberikan motivasi hidup dan memberikan contoh dalam budaya akhlak dan budaya hidup yang sehat.
(4) Terakhir pohon bambu memiliki fleksibilitas yang baik, jarang kita menyaksikan pohonnya roboh di tengah pohon-pohon lain akibat serangan angin besar. Bambu tetap kokoh tidak mudah patah dan sesekali pohon bambu mengeluarkan suara mengikuti irama angin dengan kelenturan. Sementara itu pohon lain dengan batang yang lebih besar justru tidak kuat menghadapi kencangnya tekanan angin inilah yang disebut dengan fleksibilitas. Pelajarannya adalah kita perlu mendapat latihan yang cukup dalam menghadapi tantangan dan kesulitan dengan begitu tidak mengalami keguncangan baik kejiwaan maupun fisik ketika mengalami kesulitan. Tubuh yang sering mendapatkan latihan akan memiliki kelenturan yang baik ketika mengalami trauma fisik tidak akan mudah fraktur komplek.
Dengan memiliki ketangguhan fisik kesehatan dan keilmuan filosofis bambu kita akan seperti mendapat daya imunitas seperti pohon bambu. Pribadi tangguh yang telah selesai dengan dirinya sendiri dan memiliki sesuatu yang akan di berikan kepada orang lain..
Leave a Reply